Kebohongan untuk Kebaikanku
Sewaktu SMA aku ingin mengikuti kursus menjahit dan komputer dan juga ingin mengikuti organisasi, karena aku sadar kalau aku memiliki kekurangan yang tak dimiliki oleh orang lain yaitu aku tak bisa berbicara dengan lancar (gagap), maka aku harus memiliki keahlian khusus dan pengalaman dalam berorganisasi agar ketika aku lulus aku tak dicemooh orang - orang karena kekurangan yang ku miliki. Tapi, kakak dan ke-2 orang tua melarangku dengan alasan kursus dan organisasi itu tak ada gunanya karena nantinya aku akan dikuliyahkan.
Namun secara diam-diam dan dengan berbohong aku pun tetap mengikuti kursus komputer meskipun dengan tabunganku sendiri dari sisa uang transport yang diberi ibu setiap harinya. Ternyata kursus komputer dan pengalamanku berorganisasi sewaktu SMA berguna bagiku sewaktu aku kuliyah, aku jadi bisa mengetik sendiri semua tugas - tugas dari kampus dan juga bisa menghemat bulanan yang diberi oleh kakak setiap bulannya, selain itu tak banyak orang yang mencemoohku meskipun kadang - kadang aku masih sering di hina karena aku tak sesempurna teman - temanku.
Begitu juga sewaktu kuliyah, aku tak diijinkan untuk mengikuti organisasi kampus dengan alasan nanti kuliyahku terganggu. Tapi, aku tetap mengikuti organisasi kampus meskipun secara diam - diam dan berbohong hanya untuk mengikuti organisasi karena menurutku pengalaman dalam berorganisasi itu sangat penting. Apalagi untuk orang yang memiliki kekurangan dalam hal berbicara seperti aku, pengalaman dalam hal berorganisasi sangat berpengaruh dalam kehidupan dikampus ataupun kehidupan diluar kampus. Aku juga bisa membuktikan kalau dengan berorganisasi bisa meningkatkan prestasiku dalam kuliyah dengan meningkatkan nilai IPK ku setiap semester.
Dan.....
Sekali lagi aku berbohong, hanya untuk menyembuhkan kekurangan yang ku miliki yaitu dalam hal berbicara. Aku pun memutuskan untuk mengikuti seni pernafasan dalam dalam padepokan MAHATMA. Seperti biasa kakakku melarangku dengan alasan bahwa MAHATMA itu seperti debus dan nanti dapat menyebabkan musyrik. Dan Sekali lagi, aku membuktikan kalau dengan mengikuti MAHATMA aku bisa sembuh dari gagap meskipun belum sembuh total karena disaat akan naik ke tingkat selanjutnya aku tak mempunyai biaya untuk mengikuti ujian MAHATMA.