Ekresi adalah proses pembuangan zat –
zat sisa metabolisme.
A. ORGAN
– ORGAN SISTEM EKSRESI
1. Ginjal
Ginjal
merupakan alat penyaring darah yang terdiri atas 2 buah.
Ginjal
menyaring darah sebanyak 1500 liter per hari.
Adapun
zat – zat yang dibuang oleh ginjal adalah :
a.
Urea, dibentuk oleh hati dari protein yang
tidak diperlukan darah. Urea tersusun atas zat nitrogen yang beracun.
b.
Amonia,
merupakan hasil perombakan dari protein.
c.
Air, tidak boleh dikomsumsi secara berlebihan
karena akan membuat konsentrasi darah menjadi tidak konstan, sehingga harus
dibuang agar tubuh menjadi seimbang.
Bagian
– bagian ginjal ada 3,
yaitu :
a. Kulit
ginjal (Korteks)
Di
dalam korteks terdapat ratusan ribu sel badan Malphigi. Badan malphigi terdiri
dari :
- Glomerulus, adalah kumpulan
anyaman pembuluh darah kapiler.
- Kapsula Bowman, merupakan lapisan
yang melingkupi Glomerulus yang bentuknya seperti cawan dan berdinding ganda.
b. Sumsum
ginjal (Medulla)
Medulla
merupakan badan – badan berbentuk kerucut seperti piramida yang berkumpul
pembuluh – pembuluh halus . Di dalam
ginjal terjadi serangkaian proses pembentukan urine. Proses pembentukan urine meliputi
3 tahap yaitu :
1. Tahap penyaringan (filtrasi)
2. Tahap penyerapan kembali (reabsorpsi)
3. Tahap pengeluaran zat (augmentasi)
Bagaimana proses dari setiap tahapan tersebut? Berikut
ini adalah uraiannya:
a. Tahap
penyaringan (filtrasi).
Tahap filtrasi terjadi di badan Malpighi yang di
dalamnya terdapat glomerulus yang dikelilingi sangat dekat oleh kapsula Bowman . Proses filtrasi: Ketika darah yang mengandung air, garam, gula,
urea dan zat-zat lain serta sel-sel darah dan molekul protein masuk ke
glomerulus, tekanan darah menjadi tinggi sehingga mendorong air dan
komponen-komponen yang tidak dapat larut, melewati pori-pori endotelium kapiler
glomerulus, kecuali sel-sel darah dan molekul protein. Kemudian menuju membran
dasar dan melewati lempeng filtrasi, masuk ke dalam ruang kapsula Bowman. Hasil
filtrasi dari glomerulus dan kapsula Bowman disebut filtrat glomerulus atau urine
primer. Urine primer ini mengandung: air, protein, glukosa, asam amino,
urea dan ion anorganik. Glukosa, ion anorganik dan asam amino masih diperlukan
tubuh.
b. Tahap
penyerapan kembali (reabsorpsi).
Filtrat glomerulus atau urine primer mengalami tahap
reabsorpsi yang terjadi di dalam tubulus
kontortus proksimal, dan lengkung
Henle. Proses tahap ini dilakukan oleh sel-sel
epitelium di seluruh tubulus ginjal. Banyaknya zat yang direabsorpsi tergantung
kebutuhan tubuh saat itu. Zat-zat yang direabsorpsi antara lain adalah:
glukosa, asam amino, ion-ion Na+, K+, Ca, 2+, Cl-, HCO3-, dan HbO42-, sedangkan kadar urea menjadi lebih tinggi.
Proses reabsorpsi : mula-mula urine primer masuk dari glomerulus ke tubulus kontortus
proksimal, kemudian mulai direabsorpsi hingga mencapai lengkung Henle. Zat-zat
yang direabsorpsi di sepanjang tubulus ini adalah glukosa, ion Na+, air, dan
ion Cl-.
Setiba di lengkung Henle, volume filtrat telah berkurang. Hasil tahap reabsorpsi ini
dinamakan urine sekunder atau filtrat tubulus. Kandungan urine
sekunder adalah air, garam, urea, dan pigmen empedu yang berfungsi memberi
warna dan bau pada urine. Urine sekunder masuk ke dalam tubulus kontortus
distal dan terjadi lagi penyerapan zat-zat yang tidak digunakan dan kelebihan
air diserap sehingga terbentuk urine.
c. Tahap Pengeluaran (Augmentasi).
Urine sekunder
dari tubulus kontortus distal akan
turun menuju saluran pengumpul (tubulus
kolektivas). Dari tubulus kolektivas, urine dibawa ke pelvis renalis, lalu ke ureter
menuju kantung kemih (vesika urinaria). Siswa
SMP, perhatikan gambar 11 agar ketiga tahap tadi dapat lebih kamu pahami.
c.
Rongga ginjal (Pelvis)
Rongga
ginjal merupakan tempat penampung urine sebelum dialirkan ke kantung kemih.
2. Kulit
Kulit merupakan lapisan tipis yang
menutupi seluruh permukaan tubuh.
Bagian
– bagian kulit :
a. Kulit
Ari (Epididimis)
Kulit
ari merupakan kulit paling luar dan sangat tipis. Kulit ari terdiri atas 2
lapisan yaitu :
- Lapisan Tanduk , yaitu lapisan
kulit ari yang paling luar dan merupakan lapisan mati sehingga mudah
terkelupas, tidak memiliki inti, mengandung zat keratin,
- Lapisan Malphigi, merupakan kulit
ari yang berada di bawah kulit tanduk yang tersusun dari sel – sel hidup yang
selalu membelah diri. Lapisan malphigi memiliki pigmen warna yang berfungsi
melindungi kulit dari sengatan matahari yang berlebihan.
b. Kulit
Jangat (Dermis)
Merupakan
lapisan ke dua dari lapisan kulit. Batas dengan epidermis dibatasi dengan
membran basalis.
Pada
lapisan dermis terdapat :
- Pembuluh Kapiler, berfungsi untuk
menyampaikan nutrisi pada akar rambut dan sel kulit.
- Kelenjar Keringat, berfungsi
menghasilkan keringat
- Kelenjar Minyak, berfungsi
menghasilkan minyak supaya rambut dan klit tidak kering dan mengkerut.
- Kantong Rambut, berfungsi
menegakkan rambut.
- Kumpulan saraf , terdapat rasa
nyeri, saraf terasa panas, saraf rasa dingin, dan saraf sentuhan.
c. Jaringan ikat bawah kulit (hipodermis)
Hipodermis
berfungsi untuk melindungi tubuh terhadap benturan, menahan panas tubuh,
sebagai sumber energi cadangan.
Beberapa fungsi kulit, yaitu :
a.
Alat
pengeluaran
b.
Pengatur
suhu tubuh
c.
Tempat
pembuangan vitamin D
d.
Tempat
penyimpanan
e.
Pelindung
f.
Indera
peraba
3. Paru
– paru
Paru
– paru merupakan organ yang berfungsi sebagai alat pernafasan dan sistem
eksresi. Dimana prosesnya yaitu mengeluarkan karbondioksida dan uap air dari
dalam tubuh.
4. Hati
Hati
dikatakan sebagai alat eksresi karena empedu yang dikeluarkan mengandung zat
sisa yang berasal dari sel darah merah yang rusak dan di hancurkan didalam
limfa.
Fungsi hati adalah :
a.
Menyimpan gula dalam bentuk glikogen
b.
Menawarkan
racun
c.
Mengubah pro vitamin A menjadi vitamin A
d.
Mengatur
kadar gula di dalam darah
e.
Membuat fbrinogen serta protombin
f.
Menghasilkan zat warna empedu
g.
Tempat
pembentukan urea
B. GANGGUAN
PADA SISTEM EKSRESI
1. Gangguan
pada Ginjal
a. Batu ginjal, merupakan penyakit yang
disebabkan karena endapan garam kalsium di dalam rongga ginjal, saluran ginjal,
dan kantung kemih sehingga menghambat urine dan menimbulkan rasa nyeri. Dapat
diatasi dengan pembedahan dan sinar laser.
b.
Nefritis (Radang Ginjal), terjadi karena
gangguan adanya infeksi kuman yang mengakibatkan asam urine kembali lagi ke
dalam pembuluh darah dan penimbunan air (pembengkakan) dikaki karena
terganggunya reabsorbsi. Dapat diatasi dengan cangkok ginjal dan cuci darah.
c.
Gagal
Ginjal, terjadi jika salah satu atau kedua ginjal sudah tidak berfungsi
lagi. Hal ini dapat diatasi dengan pencangkokan ginjal atau menggunakan ginjal
tiruan.
d.
Albuminuria, merupakan penyakit karena
protein atau (albumin) lolos dari penyaringan sehingga ditemukan di dalam
urine.
e.
Diabetes
Insipidus, merupakan penyakit yang terjadi akibat kurangnya ayau tidak
adanya hormon ADH sehingga volume urine melebihi volume normal.
2. Gangguan
pada Kulit
a.
Jerawat,
terjadi karena kelenjar minyak terlalu banyak memproduksi minyak didalam kulit.
b.
Eksim, disebabkan karena alergi atau
hipertensif. Dapat diobati dengan resep dokter.
c.
Kaki
atlet, disebabkan karena infeksi jamur pada kaki yang kondisinya lembab dan
berkeringat. Dapat diatasi dengan menjaga kaki agar selalu kering dan setelah
beraktifitas sepatu langsung dilepas.
d.
Ringworm, merupakan penyakit kulit yang
disebabkan karena infeksi jamur. Dapat diatasi dengan menggunakan obat jamur.
e.
Biduran,
disebabkan karena udara dingin, alergi terhadap bahan kimia, makanan dan obat –
obatan. Dapat diatasi dengan obat dari resep dokter.
f.
Psoriasis,
Gejala yang timbul dari psoriosis adalah kulit berwarna kemerahan, bersisik
pada kepala, siku, lutut, dan punggung. Gejala ini dapat dicegah dengan
pengobatan teratur.
g.
Kanker kulit, disebabkan karena kulit sering
terkena sinar matahari secara berlebihan. Hal ini dapat dicegah dengan
menggunakan tabir surya (sunblock).
3. Gangguan
pada Paru – paru
a.
Asma,
terjadi karena adanya penyempitan pada saluran pernafasan utama pada paru –
paru. Hal ini dapat diatasi dengan menghitup oksigen.
b.
Tuberculasis (TBC), merupakan penyakit yang
disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Dapat diatasi dengan
antibiotik dan penggunaan vaksin BCG.
c.
Pneumonia,
disebabkan oleh bakteri, virus, dan jamur yeng meninfeksi paru – paru.
4. Gangguan
pada Hati
a.
Hepatitis,
merupakan radang hati yang disebabkan oleh virus. Hal ini dapat dicegah dengan
vaksinasi.
b.
Penyakit kuning, disebabkan tersumbatnya saluran
empedu yang mengakibatkan cairan empedu tidak dialirkan ke dalam usus 12 jari,
sehingga masuk ke dalam darah sehingga darah berwarna kuning.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar